Monday, April 16, 2012

Cara Membeli Reksadana

Banyak yang bertanya tanya bagaimana caranya membeli reksadana. Saya mau berbagi pengalaman saya membeli reksadana.
Soal pengertian , jenis jenis reksadana bisa di baca disini,cukup mudah dimengeti http://www.infovesta.com/isd/learning/main.jsp
Langkah langkah membeli reksadana:
1.       Tentukan terlebih dahulu kita mau membeli reksadana apa. Produk reksadana itu ada banyak sekali.  Kita bisa lihat listnya di www.infovesta.com  di bagian reksadana. Disitu ada list semua reksadana.tinggal di scroll sama di klak klik lah


2.       Dari situ Kita bisa lihat returnnya dari  1 hari, 1 bulan hingga 3 tahun. Dengan melihat angkanya kita bisa menilai kinerjanya.

3.       Biasanya di majalah investor suka membuat rating reksadana, misalnya 5 reksadana terbaik. Ini salah satu linknya http://blog.linggamadu.com/reksadana-saham-terbaik-versi-majalah-investor/.

4.        Ada kesalahpahaman mengartikan return reksadana yang tertera, Ketika saya awal – awal baru kenal reksadana saya kira return  reksadana X  3 tahun 100 % tadinya saya pikir ketika kita menyimpan reksadana sebesar Rp 1.000.000 maka setelah 3 tahun menjadi  Rp. 2.000.000. Ternyata tidak bergitu.  Return (%) itu dihitung dari harga NAB/unit. Misalnya Harga NAB/unit reksadana  X adalah Rp. 1000 setelah 3 tahun NAB /perunitnya menjadi 2000 maka pertumbuhan/returnnya selama 3 tahun naik 100 %.

5.       Bingung apa itu NAB/unit? NAB itu Nilai aktiva bersih, cari saja artinya di infovesta.com saya juga gak terlalu ngerti tapi Intinya  reksadana itu dijualnya perunit, Analoginya kayak emas, yang dijual pergram,contoh  1 gram emas = Rp 500.000, kita mau beli 10 gr tinggal dikali  500 ribu. Harga emas besok pergramnya bisa berubah, bisa naik bisa turun, kira –kira begitulah reksadana juga.

6.       Biasanya harga suatu reksadana ketika pertama kali di terbitkan harganya Rp. 1000/unit. Kita mau beli berapa unit nih, misalnya 1000 unit. Tinggal hitung  1000 X Rp. 1000 = Rp. 1.000.000. Berarti kita harus menyediakan uang Rp. 1.000.000. Nggak mesti pas sih, misalnya kita punya uangnya Rp.500.000, nanti berapa unit yang kita punya tinggal di bagi 500 ribu dibagi harga reksadana perunitnya. Investasi lewat reksadana sebenernya bisa lebih terjangkau oleh semua kalangan, mau investasi perbulan 100 ribu juga bisa (Gimana caranya??? Baca terus sampai selesai )

7.       Okay, kita ke contoh langsung aja, kemarin saya tuh bener bener  buta,blank gimana caranya beli reksadana, cuman yang saya baca di blognya qmfinancial.com katanya Reksadana bisa dibeli secara online. Lalu googlinglah saya dan menemukan danareksaonline.com.  terus saya baca semuanya dan akhirnya saya memutuskan untuk membeli secara online. Akhirnya pilihan saya jatuh sama Danareksa mawar. Saya belum ngerti soal return return an waktu itu. Asal tembak.tapi untungnya lumayan kok kinerjanya si danareksa mawar ini. Walau sempat turun tapi sekarang returnnya lebih besar daripada tabungan konvensional di bank hehe.

Suka ada yang rancu nih antara reksadana dan danareksa , kalo reksadana adalah jenis produk investasi kalo DANAREKSA itu NAMA PERUSAHAAN MANAJEMEN INVESTASI (termasuk perusahaan BUMN),  jadi Danareksa Mawar itu adalah salah satu produk investasi reksadananya perusahaan manajemen investasi yang bernama DANAREKSA.  Kalo ada reksadana namanya Axa Citra dinamis berarti itu produk reksadana dari  perusahaan manajemen Investasi Axa.Mudah-mudahan gak bikin nambah bingung  :D

8.       Kemudian setelah mengirim berkas ke danareksa, dapet konfirmasi lewat telpon + email, setelah di approve sama danareksa kita dapat nomor rekening atas nama saya sendiri di bank permata,bank custodian-nya danareksa mawar ( ini apalagi maksudnya bank kustodian???)  kemudian kita tinggal transfer ke rekening kita di bank custodian, buka rekening barunya diurusin sama Danareksa atau perusahaan pengelolanya. Sudah jadi deh kita punya danareksa. Awal – awalnya pengen mantau terus tapi lama – lama bosen juga, biarin ajalah toh uangnya juga buat dipake berpuluh puluh tahun kemudian.

Jadi  Bank Kustodian adalah tempat menampung uang dari nasabah, dan atas nama nasabah sendiri,jadi uangnya gak disimpan di perusahaan  pengelola reksadana atau atas nama perusahaan pengelola, jadi kalau perusahaan atau bank kolaps gak akan ngaruh ke uang nasabah. Turun naik nilai investasi kita murni karena resiko pasar.  Masih takut ?? ya itu mah tergantung keberanian masing – masing menanggung resikolah. Toh semuanya ada badan pemerintah yang ngawasin yaitu bapepam sama OJK.

9.       Kalo beli di danareksa online kita bisa mantau setiap hari nilai investasi kita, ada accountnya gitu. kalau yang lainnya setahu saya rata rata belum menyediakan fasilitas online.

CARA KE 2 MEMBELI LANGSUNG KE BANK

1.       Kalo ini sih simple Banget, tinggal datang ke bank   misalnya bank mandiri
2.       DAtangi CS
3.       Bilang mo beli reksadana
4.       Mba CS nanya, sudah tau reksadana apa yang mau dibeli? Karena kami tidak bisa ngasih rekomendasi
5.       Bilang sudah mbak, (pilihan hasil  survey di infovesta,Majalah investor dll) , rekdanana X,
6.       Mba CS nya pasti bilang, tau dari mana?
7.       Bilang aja dari infovesta, habis itu pasti di tawarin unitlink axa mandiri atau tabungan rencana mandiri hehehe
8.       Ngisi formulir, fotokopi ktp,NPWP,materei sudah deh beres
9.       Nah kita tinggal pilih mau installment (tiap bulan nyicil minimal 100 ribu bisa untuk satu tahun, atau beli sekaligus, terserah selera masing masing)
10.   Ada yang minimal pembelian awal 100 ribu, 500 ribu kalau mau nyicil biasanya pembelian  awal minimal 500 ribu kemudian selanjutnya nyicil 100 ribu juga bisa
11.   Gak semua produk yang ada di list infovesta di jual di bank loh
12.   Kemarin aku beli mandiri investa dana utama sama schroders di bank mandiri
13.   Aku beli sekaligus masing masing 500 ribu, buktinya berupa surat/bill pembelian reksadana yang bisa dijual lagi kapan pun, makanya dinamain SURAT BERHARGA.

CARA Ke 3 BELI DI SUPERMARKET REKSADANA.
Caranya langsung klik aja di www.ipotfund.com dan ikuti petunjuknya. 

Tulisan ini saya edit pada Juli 2015, kebetulan baru saja buka account di www.ipotfund.com. Menurut saya metode ini yang paling praktis karena kita bisa membeli (atau pun menjual kembali) berbagai macam reksadana dengan hanya mengklik.

Okey deh selamat berinvestasi..
 









Monday, April 2, 2012

I love Bali

Sebelumnya aku kurang berminat pergi ke Bali, ngga tau kenapa kurang berminat aja, padahal ke singapore udah dua kali hehe.. dan ketika  akhirnya menginjakan kaki di Bali rasanya ada nuansa mistis gitu, angkeerr. Apalagi pas dateng tengah malam, jam setengah dua belas malam, sampai sampai pagar tembok pembatas pantai kuta,aku kira dalamnya kuburan, ternyata pantai kuta yang terkenal itu hehe. 

Keesokan harinya ketika hari sudah terang, baru deh merasakan suasana Bali yang asiik gitu, banyak banget bule, banyak ukiran, patung-patung, sesajen di tiap sudut, pulau yang sangat nyeni. Aku jadi menyesal kenapa baru kesini sekarang. Di singapur mah modern tapi penduduknya kayak zombie, yang ceria ya turis turisnya yang ter-ngah-ngoh melihat kecanggihan singapur (khusus untuk turis dari dunia ketiga macam saya :D).

Okay, kita kembali ke Bali. Disana tuh sepertinya penduduknya seniman semua. Pas ke Ubud terpesona liat kerajinan kerajinan yang unik unik hasil seniman seniman Bali. Sayangnya kita cuman lihat aja dari mobil sambil lewat. Lagipula kalau mau beli beli juga berat bawanya.


Okey deh aku mau bikin rincian biayanya

 Ongkos Transport + akomodasi


Tiket Jogja - Bali Lion PP Rp. 700.000,00
Taksi Bandara ke Hotel (Legian) = Rp.70.000 ( udah tengah malem males nawar)
Hotel Simpang Inn Di Legian per malam Rp 450.000,00  X 3 = Rp 1.350.000,000 (penginapan 100 ribuan juga ada kok, ini memang agak kemahalan, hotelnya pun biasa aja< cuman letaknya strategis)
Rental mobil per hari @ Rp 250.000 x 2 = Rp. 460.000 (bisa minta ke hotel tarif rata - rata sama)
Rental motor per hari Rp 50.000 biasanya disekitar hotel, dimana mana banyak
Ongkos taksi blue bird - hotel simpang inn Kuta - bandara Rp. 27.000 (eaaa... mahal banget sih pake taksi bandara)


Makan
Kalau di daerah Jl Legian rasanya kurang banyak pilihan, yang banyak itu di sekitar jalan Kartika, buanyaak banget pilihannya, Banyak food court, banyak tempat perbelanjaan. Banyak yang halal kok, banyak orang jawa atau padang yang jualan


yang terkenal dan relatif mura,khas  dan cocok di lidah orang jawa
1. Ayam tulang Lunak Malioboro
2. Nasi pedes Bu Andika
3. Bebek Slamet cabang dari Solo

Biasanya turis2 yang ke Bali sama supirnya di tawarin makan di Jimbaran, biasanya menunya sea food dan agak agak mahal satu orang minimal Rp.200.000. Untuk Info kuliner di Bali bisa dilihat di banyumurti.net



Terus sama supirnya biasanya bawa kita ke kintamani lihat pemandangan gunung terus habis itu kan lapar terus di bawa ke restoran buffet di kintamani, kalo all u can eat 1 orang Rp 100.000, makanannya biasa aja ala ala buffet gitu dan rasanya biasa biasa aja. Kalo ke situ dan emang gak mau makan, bilang aja kita cuma pengen lihat lihat pemandangannnya aja ,gak makan. 


Pengalaman kemaren kan udah sering denger cerita kalo makan di jimbaran mahal jadi sama pak supirnya minta makan di tempat yang biasa aja harganya (akhirnya makan di nasi pedes bu andhika)


Nah, karena Pak supirnya udah tau kita ngirit besoknya pak supir gak bilang bilang kalo makan di restoran buffet di kintamani mahal, ya udah deh ke jebak heheh..  


Oleh - oleh


Relatif murah, barangnya bagus bagus dan nyeni nyeni dan tergantung kitanya juga sih mau beli apa..kemaren kita di bawa ke semacam toko khusus oleh oleh, besar, harga pas (kayak di supermarket) dan murah murah.


Atraksi kesenian


Tari Kecak
Kemarin kita nonton tari kecak, tiket Rp.70.000, acara di mulai jam 06.00 WITA, bawa jaket, jas hujan atau payung karena di tempat terbuka, di atas tebing yang pinggirnya langsung pluuung LAUT, beneran eksotis deh.. merinding.. subhanallah


Tari Barong
Tiket Rp.80.000, tempatnya kayak di tempat tertutup, ada atapnya, kayak semacam di sanggar tarinya gitu deh, awalnya menarik lama lama ngantuk, bosen, nguap - nguap, mau di skip juga gak masalah sih, soalnya tiketnya kemahalan kurasa. tapi banyak banget bule yang nonton.




Pantai 


Pantai Kuta
Panteinya rame, Banyak bule yang berjemur dan maen selancar, agak agak kotor sih yang bikin seru kaerna banyak bulenya dan ombaknya bagus tinggi tapi gak mengerikan kaya di Pantai Laut Selatan, apaa siih. Terus di depan pantai banyak tempat nongkrong yang keren keren.

Pantai Dreamland
Pulang dari pantai ini sangat bikin kaki gempor, bagaimana tidak, untuk menuju ke tempat ini kita harus menuruni tebih yang udah di buat anak anak tangga yang tinggi tinggi, masuk ke lorong tebing, dan ketika udah sampai di pantainya hanya bisa melongo, haaa cuma segini aja nih pantai??? gak ada apa apanya, hanya ada beberapa pedagang kaki lima yang agak agak kumuh tapi banyak banget bule yang berjemur di situ.

Jadi kata si bapak supirnya, dulu pantai ini kan agak tersembunyi jadi si bule bule ini berjemurnya bisa sama sekali gak pake baju karena sepi, tapi lama lama jadi rame juga dan si bule gak bisa nude lagi kalo berjemur tapi tetep banyak bule yang berjemur disitu. Tempat ini gak masalah untuk di skip, foto foto aja di jembatan gak usah turun justru view yang keren ada di situ.


Patung Perdamaian di GWK karya Nyoman Nuarta

view dari Garuda Wisnu Kencana

Uluwatu.. tebing ini bikin merinding
nonton tari kecak

 


nonton tari Barong..bule semua



twin sisters



sembahyang.. he..he

angker..


Kebun Kopi

Ubud.. mbak nya mirip manequin

Kintamani


Kuta

             
























Sunday, April 1, 2012

Pengalaman gagal SPMB

Yaak, aku pernah gagal SPMB 2002, rasanya galau banget, gak jelas nasib masa depan kayak gimana, mana orang tua ngga kaya pula, rasanya hopeless. Mau kuliah di swasta ngga ada biaya, mau kerja ngga mau karena agak agak gengsi sama temen temen (harusnya sih jangan gengsi yah). Ya sudah.. akhirnya di rumah aja, belajar buat SPMB tahun depan (walopun sebenernya merasa khawatir banget tapi kadang suka ada juga semangat). Yang paling berat itu, malu kalau di tanya sama temen – temen atau orang orang, kuliah dimana.. sampai sampai selama setahun ngganggur itu mengurung diri dikamar, sambil belajar dan meratapi nasib (lebay) ada sih teman yang senasib, cuman dia bimbel beneran di GO. Aku sih bimbelnya di rumah aja. Belajar dari buku bekas karena murah (heuu malang bener yah nasibku) Aku suka ngga terima kalau di bilang nganggur walopun emang iya sih nganggur.

Waktu itu aku tuh merasa, orang yang bisa kuliah itu beruntung banget mau di swasta atau di negeri pokoknya BERUNTUNG, karena waktu itu bener bener ga ada biaya untuk kuliah, hikss. Terus ujian SPMB tuh emang susah, yang lolos pokoknya pinter deh. Padahal pilihanku waktu itu tak seberapa tinggi, Kimia ITB sama Kimia Unpad. Emang udah punya feeling sih, kayaknya gak lolos deh, karena soalnya menurutku susah dan gak bisa ngerjain, sampe sampe aku ngerasa sakit perut tiap inget aku gak bisa ngerjain soal. Dan emang gak lolos.

Hari demi hari berlalu akhirnya tibalah waktu mendekati ujian SPMB, tiba – tiba denger kabar kalau di kotaku di buka sony sugema college alias SSC tempat bimbel yang ngetop pada saat itu. Ya udah aku daftar. Lumayanlah sekarang tiap hari ada kegiatan. Gurunya juga enak enak. Belajarnya jadi lebih terarah gitu. Pendaftaran SPMB diurusin. Akhirnya berangkatlah ke Bandung buat ikutan ujian SPMB, waktu itu kebagian lokasi di Univ. Widyatama. Waktu itu sehabis ujian merasa, kayaknya aku bisa deh ngerjainnya. Pokoknya berasa PD gitu. Begitu ujian selesei, pulanglah lagi ke Kuningan, menunggu hasil SPMB, rasanya khawatir ngga keruan. Mana ngga daftar di perguruan tinggi swasta, D3 atau apalah.

Dan tibalah hari pengumuman SPMB. Ketegangan memuncak. Ada sedikit drama pada hari itu. Aku bahkan gak punya uang buat beli koran yang cuma 2000 perak!!! .Akhirnya aku di kasih pinjem sama nenek hehe. Pokoknya akhirnya aku ke warnet buka website SPMB. Sambil gemetaran dan tiba tiba merasa kedinginan aku masukin nomor ujianku dan....Munculah kalimat di layar monitor “ SELAMAT ANDA DITERIMA DI PROGRAM STUDI 250XXXX (lupa hehe..) . Huwaaaaaa...berarti aku diterima Di ITBEEEEEEEEEEEEEEEEEE... langsung nangis terharu, trus buru buru pulang ke rumah ngasih tau mamah.

Ya aku diterima di jurusan Meteorologi ITB, sebenernya sih sama si mamah di suruh milih kimia ITB berhubung takut ngga keterima lagi akhirnya diam diam aku milih yang passing gradenya paling rendah yaitu jurusan Meteorologi. Terus pilihan keduanya Fisika Unpad lagi lagi dengan alasan yang sama PG nya rendah. Pokoknya yang penting kuliah deh, mau di jurusan apa juga. Ternyata kata mamah, malem sebelum pengumuman SPMB tuh mamah mimpi liat aku bawa lentera yang terang benderang gitu, sampe si mamah khawatir takut aku kebakar dan ternyata aku lolos SPMB dan keterima di ITB. Alhamdulillaaah.